Selama bertahun-tahun, pasokan oksigen di banyak rumah sakit di Indonesia masih bergantung pada sistem tabung atau liquid oxygen (LOX). Dua sistem ini sudah lama menjadi standar, tetapi keduanya menyimpan persoalan yang semakin terasa berat: biaya suplai yang terus naik, kebutuhan logistik yang rumit, serta risiko kehabisan stok yang bisa terjadi kapan saja.
Beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi, rumah sakit mulai menyadari satu fakta penting: ketergantungan penuh pada vendor tabung bukan lagi pilihan paling efisien. Dari sinilah muncul tren baru – peralihan ke generator oksigen modular dengan skema Kerja Sama Operasional (KSO).
Perubahan ini bukan sekadar mengikuti tren teknologi, tetapi keputusan strategis yang benar-benar berdampak pada operasional harian rumah sakit. Pertanyaannya: mengapa sekarang generator oksigen modular semakin diminati?
Mari kita bahas secara mendalam.
Kebutuhan Oksigen Semakin Tidak Bisa Diprediksi
Rumah sakit modern, terutama yang sudah memiliki IGD 24 jam, ICU, NICU, dan ruang bersalin aktif, membutuhkan suplai oksigen stabil sepanjang waktu. Peningkatan jumlah pasien pasca pandemi juga membuat penggunaan oksigen tidak lagi stabil seperti dulu.
Ketika kapasitas tabung tidak cukup, rumah sakit harus menambah order dadakan, menunggu distribusi, bahkan menghadapi risiko keterlambatan. Situasi seperti ini sering menimbulkan tekanan operasional yang tidak perlu.
Generator oksigen modular hadir sebagai solusi yang memberikan kemandirian suplai, sehingga rumah sakit tidak perlu lagi menunggu armada distribusi datang.
Pengeluaran Operasional Rumah Sakit Turun Signifikan
Ini adalah alasan terbesar mengapa banyak rumah sakit beralih.
Dengan sistem tabung, rumah sakit membayar:
harga oksigen per kubik yang tinggi,
biaya transportasi,
biaya sewa tabung,
biaya retur tabung hilang/karat,
biaya logistik internal untuk perpindahan tabung.
Jika dihitung dalam 5 tahun, biaya kumulatifnya sangat besar.
Generator oksigen modular, terutama yang menggunakan skema KSO, membuat rumah sakit hanya membayar sesuai pemakaian, tanpa investasi awal, dan tanpa risiko biaya tersembunyi. Banyak rumah sakit mencatat penghematan antara 40–70% dalam beberapa tahun.
Sistem Modular Lebih Mudah Dipasang dan Fleksibel
Teknologi generator konvensional biasanya memerlukan ruang besar, infrastruktur lengkap, dan proses instalasi panjang.
Berbeda dengan sistem modular yang lebih ringkas:
dapat dipasang dalam waktu lebih cepat,
tidak membutuhkan bangunan besar,
mudah dipindahkan atau diperluas,
cocok untuk rumah sakit tipe C dan D yang ingin bertumbuh.
Fleksibilitas ini membuat banyak fasilitas kesehatan memutuskan beralih.
Risiko Kehabisan Oksigen Hampir Nol
Tabung dan LOX selalu membawa risiko yang sama: bila pemasok terlambat, pasien yang menanggung akibatnya.
Dengan generator modular, oksigen diproduksi on-site, langsung dari udara sekitar menggunakan teknologi PSA (Pressure Swing Adsorption). Sistem berjalan otomatis 24 jam, dilengkapi alarm dan kontrol digital.
Bagi direktur rumah sakit, ini memberi ketenangan – operasi medis berjalan tanpa khawatir stok menipis.
Banyak manajemen rumah sakit sebenarnya tertarik memakai generator oksigen, tetapi anggaran menjadi kendala. Harga generator kapasitas rumah sakit bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Di sinilah skema Kerja Sama Operasional menjadi solusi.
Dalam model ini:
pihak vendor menanggung pembiayaan alat,
vendor mengelola operasional,
rumah sakit hanya membayar oksigen berdasarkan penggunaan.
Tanpa investasi awal, tanpa risiko aset, tanpa biaya perawatan.
Sistem ini membuat rumah sakit bisa langsung mendapatkan teknologi oksigen modern tanpa mengganggu arus kas.
Kualitas Oksigen Lebih Stabil
Generator modular modern mampu menghasilkan oksigen dengan kemurnian 93% ± 3%, yang sudah sesuai standar Kemenkes dan WHO. Bahkan beberapa modul sudah terintegrasi dengan sistem monitoring online yang dapat diakses manajemen kapan saja.
Konsistensi kualitas ini membuat rumah sakit lebih percaya diri dalam menyediakan layanan medis.
Pemeliharaan Mudah & Minim Gangguan
Dibanding generator konvensional yang besar dan rumit, sistem modular umumnya:
tidak memerlukan downtime panjang ketika servis,
komponennya mudah diganti,
memiliki sistem self-diagnostic.
Bagi rumah sakit, ini berarti operasional lebih stabil dan tidak ada gangguan pasokan.
Inilah Alasan Mengapa Banyak Rumah Sakit Beralih
Peralihan ke generator oksigen modular bukan sekadar “ikut tren”, tetapi sebuah langkah strategis untuk :
menghemat biaya jangka panjang,
meningkatkan kemandirian,
menjaga kontinuitas pelayanan,
mempercepat pertumbuhan fasilitas kesehatan.
Dengan kehadiran skema KSO, rumah sakit kini tidak perlu mengeluarkan investasi besar, tetapi tetap bisa menikmati teknologi oksigen paling modern – aman, stabil, dan efisien.
Bagi rumah sakit yang sedang menyiapkan peningkatan layanan, membuka gedung baru, atau ingin mengurangi ketergantungan pada pemasok tabung, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan generator oksigen modular.
Investasi besar bukan satu-satunya jalan. Transparansi dan efisiensi adalah masa depan.
Pembangunan rumah sakit bukan sekadar proyek konstruksi – tetapi investasi untuk masa depan kesehatan bangsa.
Dengan perencanaan yang terintegrasi dan pemilihan vendor yang tepat, setiap rumah sakit baru dapat menjadi simbol kemajuan teknologi medis di Indonesia.
Karena membangun infrastruktur kesehatan berarti membangun fondasi kehidupan.
Hubungi kami untuk konsultasi gratis dan dapatkan rekomendasi desain & RAB instalasi sesuai standar terbaru.
Silahkan Hubungi Kami untuk Mendapatkan Penawaran Spesial :
Telp : +62 81214880612
WA : 081214880612
Email : admin@nodemedic.com
Anda juga bisa membeli produk komponen instalasi gas medis kami melalui toko online berikut:
Shopee
Baca Juga Artikel : 500 RS baru dalam 4 tahun kedepan



